VIVAnews - Prof. Dr. Kuntowidjojo, MA was born on 18 September 1943 in Yogyakarta into a religious family. He completed his elementary and secondary school education in Klaten and Surakarta.
Upon graduating from high school, Kuntowidjojo attended Gadjah Mada University and graduated in 1969 with a degree in history. A year later, the father of two became a lecturer at his alma mater.
In 1974, Kuntowidjojo obtained a Master's degree in history from the University of Connecticut. Five years later, In 1980, he earned a Doctoral degree in history from Columbia University.
Kuntowidjojo was an active writer. During his life, the husband of Susilaningsih, had written more than 50 books, ranging from history and religion to literature. His most celebrated books, among others, were “Pengantar Ilmu Sejarah,” “Metodologi Sejarah,” “Radikalisme Petani,” “Khotbah di Atas Bukit” (novel), “Daun Makrifat, Makrifat Daun” (poems), “Pasar” (novel), “Mantra Penjinak Ular.”
Kuntowidjoyo's literary and writing endeavors were not limited to books alone; he also wrote dozens articles and short stories for several newspapers and magazines, such as “Dilarang Mencintai Bunga-bunga,” and “Anjing-anjing Menyerbu Kuburan.”
In 1992, Kuntowidjoyo fell sick with meningo enchepalitis virus. Since then, he spent most of his time in his home, writing books, stories, and articles.
During his life, Kuntowidjojo had received several literary awards from the Indonesian government, ASEAN, newspapers, magazines, book publishers, and professional organizations.
Prof. Kuntowidjojo passed away in Yogyakarta on 22 February 2005, at the age of 62.
VIVA.co.id
25 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selengkapnya
Partner
Hari Kedua Pendaftaran Bacabup: Tim Sukses Sumail Ambil Formulir di DPC PDIP Banyuwangi
Wisata
9 menit lalu
Pada hari kedua pendaftaran Bacabup, kantor DPC PDI Perjuangan Banyuwangi di Jalan Jaksa Agung Suprapto menjadi saksi kedatangan Tim Sukses Sumail Abdullah yang menunjukk
BR, seorang remaja berusia 17 tahun, warga Kampung Terbanggi Agung, Kecamatan Gunungsugih, Kabupaten Lampung Tengah tewas usai mengalami luka tusukan di dadanya.
Kantor Imigrasi Kelas I TPI Malang dan Kejaksaan Negeri Kota Batu Saling Bersinergi
Malang
19 menit lalu
Dalam pertemuan ini ada sejumlah agenda yang dilakukan mulai dari pertukaran gagasan, pengalaman, dan informasi hingga menciptakan ruang untuk pertumbuhan dan kemajuan
Presiden Iran Kecam Tindakan AS Usai Mahasiswa Dikeluarkan dari Kampus dalam Demo Pro-Palestina
Wisata
19 menit lalu
Presiden Iran, Ebrahim Raeisi, mengutuk tindakan keras Pemerintah Amerika Serikat yang mengeluarkan mahasiswa dari universitas karena berpartisipasi dalam protes pro-Pale
Selengkapnya
Isu Terkini